19 Sep 2024
sysbraykr.com news - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital yang telah berdiri sejak tahun 1997 -Kaspersky- baru-baru ini meresmikan Inisiatif Transparansi Global atau Global Transparency Initiative (GTI) terbarunya di Seoul, Korea Selatan. Kaspersky memberikan kesempatan kepada para stakeholder untuk melakukan tinjauan terhadap fasilitas yang ditawarkan pada GTI. Mulai dari deteksi ancaman, pembaruan perangkat lunak, hingga peninjauan kode sumber produk Hal ini sekaligus menjadikan Kaspersky menjadi perusahaan keamanan siber yang membuka kode sumbernya untuk peninjauan eksternal.
Pusat Transparansi milik Kaspersky di Seoul merupakan pusat unit keempat yang berada di kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini akan menyambut para pelanggan dan mitra bisnis perusahan, serta regulator lokal yang bertanggung jawab atas keamanan siber. Para tamu nantinya dapat memilih salah satu dari ketiga opsi peninjauan yang ditawarkan, sesuai dengan penilaian kedalaman yang diinginkan:
- Blue Piste : menawarkan gambaran umum tentang proses pengembangan keamanan produk dan layanan Kaspersky, serta praktik pengelolaan data;
- Red Piste : memungkinkan tinjauan terhadap aspek-aspek paling kritis dari kode sumber, dengan bantuan spesialis perusahaan, dan menyediakan analisis khusus terhadap fungsi tertentu;
- Black Piste : memungkinkan pengunjung melakukan tinjauan kode sumber paling menyeluruh dan mendalam, dengan bantuan ahli dari Kaspersky.
Dokumentasi menyangkut terkait pengembangan perangkat lunak keamanan, termasuk pada analisis ancaman, pengamatan keamanan, proses pengujian keamanan aplikasi, serta daftar bahan perangkat lunak tersedia untuk ditinjau dan diperiksa selama kunjungan ke Pusat Transparansi
Genie Sugene Gan, Direktur Urusan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Asia-Pasifik-Jepang dan wilayah META untuk Kaspersky, mengatakan "Pusat Transparansi Kaspersky adalah bukti komitmen kami untuk membangun ekosistem keamanan siber yang lebih bertanggung jawab. Dengan membuka Pusat baru di Seoul, kami percaya bahwa dengan berbagi praktik kami dengan komunitas yang lebih luas, kami dapat meningkatkan kepercayaan pada solusi TIK, sekaligus berkontribusi pada upaya kolektif untuk memerangi ancaman siber global.”
GTI Kaspersky juga memperkenalkan berbagai mekanisme tambahan dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan dalam ranah digital dan mendorong akuntabilitas dalam bidang keamanan siber.
Mekanisme tersebut meliputi relokasi penyimpanan dan pemrosesan data terkait ancaman siber ke Zurich, Swiss, tinjauan mandiri pihak ketiga atas proses internal dan praktik rekayasa, perilisan Program Pelatihan Pengembangan Keamanan siber, peningkatan hadiah pada Bug Bounty hingga US$100.000 untuk kerentanan paling kritis yang ditemukan di produk-produk Kaspersky, hingga penerbitan Laporan Transparansi yang terdiri dari dua bagian dan mengungkapkan informasi tentang permintaan dari pemerintah dan lembaga penegak hukum, serta pengguna terkait data mereka.
Secara transparan, Kaspersky menunjukkan pendekatan mereka dalam menanggapi permintaan dari pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam dua kategori yaitu data pengguna dan keahlian teknis.
Berdasarkan laporan terbaru perusahaan Penegakan Hukum dan Permintaan Pemerintah (Law Enforcement and Government Request) menyebutkan bahwa pada paruh pertama tahun 2024, perusahaan telah menerima total 61 permintaan dari 9 negara selama periode pelaporan dengan dominasi permintaan yaitu meminta keahlian teknis.
Hal ini menandakan penurunan 10,3 persen dalam jumlah permintaan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Bersamaan dengan data permintaan dari Penegak Hukum dan Pemerintah, Kaspersky telah mempublikasikan laporan terkait permintaan pengguna untuk penyediaan atau penghapusan informasi yang tersimpan.
Source : https://www.kaspersky.com/about/press-releases/kaspersky-expands-global-transparency-initiati